Banjarnegara – Sebagai upaya meningkatkan kompetensi keagamaan siswa, para guru mata pelajaran Penguatan Keagamaan kelas X MAN 2 Banjarnegara hari ini berkumpul dalam rapat koordinasi. Pertemuan yang diadakan di Ruang Multimedia ini membahas sejumlah poin penting, termasuk penyusunan program hafalan Juz 30 sebagai bagian dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL), (7/8).
Dalam rapat yang berlangsung kurang lebih 90 menit ini, dibahas pembagian surat yang disetorkan oleh siswa selama tiga tahun belajar di Mandabara. Selain itu teknis setoran hafalan juga dibahas secara lebih rinci. Masih dalam pembahasan, Alfian juga menawarkan beberapa usulan dalam rangka pembinaan BTQ untuk siswa yang belum lancar dalam rangka mendukung hafalan tersebut. “Ada beberapa usulan yang bisa kita pakai untuk pembinaan BTQ bagi siswa kita yang belum mahir. Memaksimalkan waktu pembelajaran pada jam Penguatan Keagaaman bisa kita terapkan,” ungkap Alfian.
Kepala Mandabara, Prihantoro Achmad yang berhalangan hadir karena tugas dinas, menyampaikan apresiasinya melalui pernyataan langsung. “Rapat ini adalah langkah strategis untuk memastikan seluruh guru memiliki pemahaman yang sama dan bergerak serempak dalam mencapai target madrasah. Terutama dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki pondasi keagamaan yang kuat, salah satunya melalui program hafalan Juz 30,” ujarnya. Ia berharap hasil rapat ini dapat segera diimplementasikan untuk memberikan dampak positif bagi para siswa. (ta)
Tinggalkan Komentar