Banjarnegara – Kegiatan rihlah siswa kelas XI MAN 2 Banjarnegara tahun 2025 berlangsung penuh makna dan kebersamaan. Rombongan guru dan siswa melaksanakan perjalanan spiritual dan edukatif ke Yogyakarta, dengan agenda utama berkunjung ke Pondok Pesantren An-Nur Ngrukem, sekaligus menumbuhkan semangat religius, kebersamaan, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an (14/9/2025).
Rombongan berangkat pada dini hari menuju Masjid Jogokariyan, salah satu masjid terkenal di Kota Yogyakarta. Di tempat ini, peserta mengikuti shalat Subuh berjamaah dan kajian Subuh, dilanjutkan dengan sarapan, mandi, serta persiapan untuk acara studi edukatif.
Sekitar pukul 09.00 WIB, rombongan tiba di Pondok Pesantren An-Nur Ngrukem. Di lokasi ini berlangsung kegiatan utama berupa silaturahmi dan pembekalan rohani bersama pengasuh pesantren, Kyai Haji Muslimin Nawawi.
Dalam sambutannya, Bapak Imam Heri Purnomo Waka Humas sekaligus pembina Kelas Tahfidz MAN 2 Banjarnegara menyampaikan pentingnya menjalin silaturahmi antar sesama muslim.
“Silaturahmi sesama muslim sangat dianjurkan. Selain mempererat ukhuwah, kegiatan seperti ini juga menjadi sarana belajar untuk mencari ridha Allah,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya belajar dengan niat yang ikhlas di jalan Allah.
“Kita ingin melihat langsung bagaimana pengalaman para santri di pondok agar bisa menjadi inspirasi bagi siswa MAN 2 Banjarnegara. Santri harus terus istiqamah dalam murojaah dan menjaga hafalan. Ini memang tantangan, apalagi di tengah godaan media sosial, namun dengan niat yang lurus insyaAllah membawa manfaat dan maslahat untuk dinnul Islam serta bagi kita semua,” lanjutnya.
Sementara itu, Kyai Haji Muslimin Nawawi, pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Ngrukem, memberikan tausiyah yang menggugah semangat para siswa.
“Kalian harus merasa bangga karena Allah telah memilih kalian untuk condong kepada Al-Qur’an. Warisan Rasul itu ada dua, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah,” tuturnya.
Beliau juga menekankan bahwa menghafal Al-Qur’an tidak membutuhkan kemampuan yang lebih, melainkan kemauan yang kuat dan ketulusan hati.
“Untuk bisa menghafalkan Al-Qur’an tidak dibutuhkan kemampuan yang lebih, tapi kemauan yang lebih. Laksanakan dengan sepenuh hati, jangan setengah hati, agar tidak kesulitan setengah mati,” pesan beliau disambut antusias oleh seluruh peserta.
Setelah kegiatan di pondok selesai sekitar pukul 11.30 WIB, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pantai Parangtritis. Di sana, para peserta melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar secara jamak, kemudian menikmati suasana pantai hingga menjelang sore.
Perjalanan berlanjut menuju Kawasan Malioboro, tempat para peserta menikmati suasana sore dan malam sambil berbelanja serta menikmati kuliner khas Yogyakarta. Shalat Maghrib dan Isya dilaksanakan di sekitar area Malioboro sebelum rombongan menuju rumah makan untuk makan malam bersama.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, rombongan kembali ke Banjarnegara dengan penuh rasa syukur dan pengalaman berharga.
Kegiatan rihlah siswa kelas XI MAN 2 Banjarnegara ini diharapkan menjadi sarana memperkuat ukhuwah, memperdalam semangat religius, serta menumbuhkan motivasi para siswa untuk terus berproses menjadi generasi Qur’ani yang berilmu, berakhlak, dan membawa manfaat bagi agama serta masyarakat.
Tinggalkan Komentar