Banjarnegara – Pada Senin (21/7), MAN 2 Banjarnegara melaksanakan program pemeriksaan kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas Banjarnegara 1. Kegiatan ini menyasar seluruh siswi kelas X dan bertujuan untuk mendeteksi sejak dini berbagai kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi proses belajar.
Kegiatan pemeriksaan berlangsung di lingkungan madrasah dan mencakup beberapa aspek penting. Tim medis dari Puskesmas Banjarnegara 1 melakukan tes Hemoglobin (Hb) untuk mengidentifikasi risiko anemia, yang bisa berdampak pada kebugaran serta konsentrasi belajar. Selain itu, dengan dukungan anggota Palang Merah Remaja (PMR) MAN 2 Banjarnegara, para siswi juga menjalani pengukuran berat dan tinggi badan guna memantau status gizi dan perkembangan fisik mereka.

Tak hanya itu, para peserta juga diperiksa kesehatan matanya untuk mendeteksi gangguan penglihatan seperti rabun jauh maupun rabun dekat. Pemeriksaan telinga dilakukan guna mengetahui adanya gangguan pendengaran, sementara pemeriksaan gigi bertujuan menjaga kebersihan dan kesehatan mulut serta gusi.
Kepala MAN 2 Banjarnegara, Bapak Prihantoro Achmad, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi program pemeriksaan kesehatan ini. Kesehatan merupakan kunci utama agar siswa dapat mengikuti pembelajaran secara optimal,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya kegiatan ini, pihak madrasah dapat mengetahui kondisi kesehatan peserta didik lebih dini.
Sementara itu, perwakilan dari Puskesmas Banjarnegara 1, Ibu Yuni Sri, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pemerintah daerah dalam mendukung kesehatan remaja di sekolah-sekolah.
“Remaja merupakan aset penting bangsa. Menjaga kesehatan mereka sejak dini adalah langkah preventif yang sangat diperlukan. Pemeriksaan ini diharapkan dapat mencegah potensi masalah kesehatan di masa depan,” jelasnya. Seluruh siswi mengikuti kegiatan dengan antusias, menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga kesehatan.
Hasil pemeriksaan ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi bagi puskesmas dan madrasah untuk menentukan tindak lanjut apabila ditemukan kondisi yang memerlukan penanganan khusus.***(af)
Tinggalkan Komentar