Banjarnegara – Bertempat di laboratorium komputer, MAN 2 Banjarnegara pada hari ini (14/8) melakukan uji coba sistem Kompetisi Sains Madrasah (KSM). KSM merupakan agenda tahunan Dirjen Pendis Kementerian Agama. Dikarenakan masih dalam kondisi pandemi, KSM pun digelar secara online. MAN 2 Banjarnegara ditunjuk karena dianggap mumpuni untuk dijadikan tempat KSM online. Mata pelajaran KSM yang diujikan di MAN 2 Banjarnegara adalah kimia, geografi, dan biologi. Peserta uji coba berjumlah 17 perwakilan yang berasal dari MA negeri dan swasta di Kabupaten Banjarnegara.
Penyelenggaraan uji coba pada hari ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum masuk ruangan setiap pendamping dan peserta di cek suhunya, dipastikan memakai masker yang sesuai standar, dan tempat duduk antar peserta diberikan jarak guna meminimalisir penularan virus Covid-19. Selain itu peserta juga dilarang meminjam alat tulis ke peserta lain.
Kepala MAN 2 Banjarnegara, Ridlo Pramono dalam sambutannya pagi ini terhadap peserta KSM online menekankan pentingnya kesungguhan dan sportivitas dalam mengerjakan meskipun tahap uji coba. “Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh dan sportif sehingga nanti pada saat pelaksanaan KSM pada tanggal 21 Juni 2021, kalian bisa sukses. Filosofi dari KSM ini adalah mampu meningkatkan harkat dan martabat madrasah. Bagaimana kita meningkatkan mutu madrasah dengan berbagai jenis perlombaan khususnya akademik. Sehingga madrasah tidak akan kalah bersaing dengan sekolah umum lainnya,” tandasnya.
Lili Maenani, selaku Waka Kesiswaan MAN 2 Banjarnegara membeberkan kegiatan hingga teknis uji coba KSM online hari ini. “Iya, ketempatan tiga mata pelajaran yaitu biologi, kimia dan geografi. Hari ini ada 17 peserta yang mengikuti uji coba, yang berasal dari perwakilan MA negeri dan MA swasta di Banjarnegara. Pelaksanaan uji coba kali ini dilakukan dari jam 07.30 hingga 14.30. Berdasarkan jadwal kegiatan, pelaksanaan masing-masing uji coba mata pelajaran selama 120 menit dengan waktu istirahat 30 menit sesudahnya. Uji coba ini untuk memastikan apakah sistemnya sudah baik apa belum. Satu ruangan ada tiga petugas, terdiri dari teknisi, proktor, dan pengawas,” jelasnya. (sn)
Tinggalkan Komentar