Banjarnegara – Awal tahun tak membuat MAN 2 Banjarnegara berleha-leha dalam mencetak prestasi. Dari Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta gelaran Student Atletic Championship (SAC) tingkat nasional mencapai puncak pelaksanaan, Jumat (13/1). Siswi MAN 2 Banjarnegara menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet medali perunggu pada nomor tolak peluru. Prestasi yang sangat membanggakan di awal tahun 2023.
Adalah Zahrina Amalia, atlet tolak peluru kebanggan MAN 2 Banjarnegara. Dara kelahiran 17 tahun silam ini berhasil mendapat medali melalui perjuangan panjang. Jangankan meraih medali, untuk lolos ke SAC tingkat nasional juga bukan perkara mudah. Harus melalui tahap seleksi tingkat provinsi.
Seperti halnya Ririn, panggilan akrab atlet berkulit hitam manis karena seringnya latihan di bawah terik matahari. Ririn harus berjuang di tingkat provinsi terlebih dahulu. Setelah mengungguli puluhan atlet di Jawa Tengah dia berhak lolos ke SAC nasional mewakili propinsi.
Pada putaran nasional Ririn harus bersaing dengan atlet tolak peluru pelajar dari seluruh antero nusantara. Bermain apik di babak penyisihan membuat Ririn berhak lolos ke babak 8 besar. Namun di babak final Ririn hanya meraih tolakan sejauh 9,07 m sehingga harus puas menempati posisi ke tiga.
Ririn saat dikonfirmasi via whats app merasa sangat bangga atas raihan dirinya di SAC nasional. Dia sadar harus lebih giat berlatih untuk menjadi yang terbaik. Sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi madrasah tercintanya. “Alhamdulillah sekali, harus lebih giat lagi berlatih untuk memberikan yang terbaik bagi madrasah,” tuturya.
Rini Setyowati pembina atletik MAN 2 Banjarnegara saat dijumpai selepas mengajar menegaskan bahwa anak asuhnya sudah memberikan yang terbaik. Memang harus lebih digenjot lagi. “Untuk menjadi yang terbaik di nasional memang harus lebih digenjot latihan lagi,” jelasnya.
Selain itu Rini juga menyampaikan bahwa raihan Ririn merupakan prestasi tersendiri bagi MAN 2 Banjarnegara. Perlu diketahui bahwa Ririn merupakan satu-satunya atlet dari madrasah yang tergabung di kontingen Jawa Tengah dan dapat berprestasi. “Alhamdulillah sebagai satu-satunya atlet dari madrasah dan dapat berprestasi di kancah atletik nasional,” pungkasnya. (ar)
Tinggalkan Komentar