Banjarnegara – Mandabara (MAN 2 Banjarnegara) berhasil menduduki peringkat pertama dalam lomba Pidato Bahasa Inggris pada gelaran POSMAN se-Banyumas raya, (14/2). Kegiatan yang diikuti oleh sembilan MAN se-Banyumas Raya tersebut dilaksanakan di MAN 2 Banyumas tepatnya di ruang Wokshop Desain Interior. Goeszaki Hatta Wali kelas XII MIPA 1 berhasil mengalahkan peserta dari MAN lainnya.  Lomba pidato Bahasa Inggris sendiri merupakan event yang digelar rutin pada agenda POSMAN. Tujuannya untuk mengakomodir bakat dan minat peserta didik dari Madrasah Aliyah Negeri dalam berbahasa Inggris. Melalui gelaran ini juga para peserta bisa mengetahui sejauh mana skill berbahasa Inggris dirinya sendiri dibandingkan dengan peserta lainnya.

Uswah Nur Farkhati selaku guru Bahasa Inggris sekaligus pembina yang mendampingi peserta lomba merasa sangat puas anak didiknya mampu menunjukkan skill terbaiknya. “Kita sudah berlatih cukup lama, saatnya menunjukkan skill dan potensi terbaik, dan Alhamdulillah juara,” harapannya.

Untuk meraih predikat juara, madrasah berusaha mendukung penuh segala persiapannya. Latihan intensif digelar jauh-jauh hari agar para peserta bisa menghafal dan menghayati isi teks pidato dengan baik. “Alhamdulillah, selamat dan sukses. Madrasah sudah berusaha menyupport kegiatan ini, seperti memotivasi para peserta, menggelar latihan intensif, hingga mendatangkan pelatih yang mahir di bidangnya. Tidak sia-sia hasilnya juara,” ungkap Ridlo Pramono selaku Kepala Mandabara.

Pada saat digelar lomba, suasana cukup menegangkan bagi para peserta yang terlihat dari raut wajah tegang mereka. Hatta mengungkapkan dirinya juga tegang saat akan maju ke depan, tapi tetap berusaha percaya diri dan yakin bisa melaluinya dengan baik. “Ada rasa grogi, tapi alhamdulillah bisa melewatinya dengan baik. Alhamdulillah juara. Terima kasih untuk semua,” ujarnya. Ketika ditanya mengenai isi pidato, Hatta menyebutkan jika isi pidatonya sesuai dengan tema yaitu tentang moderasi beragama. “Religius moderation and tolerance is the bond between the spirit of religion and commitment to maintain the national unity. Moderasi itu sangat penting untuk negara Indonesia yang multi kultural. Kunci terwujudnya moderasi beragama adalah dua hal, pertama moderat dan kedua toleran,” terangnya dengan senyum mengembang. (ta)